Efek Samping Menggunakan Sabun Wajah

5/5 - (1 vote)

Efek Samping Menggunakan Sabun Wajah – Penggunaan sabun wajah yang benar dan cocok bagi kulit tidak akan menimbulkan efek samping, terutama jika bahan-bahannya berkualitas dan alami.

Namun risiko seperti ini kerap kali tidak terhindarkan, ketahui apa saja efek samping yang perlu diwaspadai. Simak juga cara menghindarinya dengan tepat.

Efek Samping Menggunakan Sabun Wajah

Efek Samping Menggunakan Sabun Wajah yang Perlu Diwaspadai

  • Kulit Berminyak

Apakah Anda menyadari bahwa kulit wajah yang semula cukup kering, normal atau tidak berminyak kini jadi lebih berminyak? Selalu ada kemungkinan kulit berubah jadi berminyak dikarenakan ketidakcocokan bahan yang terkandung di dalam sabun terhadap kulit Anda. Itulah alasan mengapa penting memilih sabun wajah yang cocok dengan tipe kulit.

Tipe kulit wajah berminyak tidak dianjurkan menggunakan sabun wajah untuk tipe kulit kering dan normal. Sabun tipe kulit kering dan normal membantu agar kulit lebih lembap sehingga kulit berminyak yang memakainya mengalami peningkatan produksi minyak. Jika tidak segera dihentikan pemakaiannya, hal ini bisa memicu masalah kulit lainnya.

  • Kulit Kusam

Efek samping lainnya yang sangat berpotensi terjadi ketika menggunakan sabun wajah yang kurang cocok atau secara salah adalah kulit kusam. Penggunaan sabun wajah tidak sesuai jenis kulit atau adanya bahan yang terlalu keras mampu merusak barrier kulit (lapisan pelindung kulit). Ketika lapisan ini terganggu, salah satu efeknya kulit jadi lebih gelap.

Efek samping menggunakan sabun wajah yang tidak cocok sebaiknya tidak disepelekan karena alih-alih cerah, kulit wajah malah jadi tidak segar. Ketidaksegaran pada wajah terjadi karena kelembapan alami yang hilang karena sabun wajah tidak memiliki kandungan yang menawarkan kelembapan tersebut. Atau justru bahan terlalu keras sehingga mengurangi kelembapan terlalu banyak.

  • Jerawat

Sabun wajah yang pemakaiannya salah atau bahkan berbahan keras kemungkinan tidak akan cocok bagi sebagian orang. Jika Anda pemilik tipe kulit sensitif dan/atau kering, umumnya akan lebih sulit menemukan sabun wajah yang sesuai. Salah satu efek samping yang bisa terjadi ketika sabun wajah tidak cocok adalah timbulnya jerawat pada kulit.

Kemunculan jerawat biasanya bukan disebabkan oleh kandungan sabun wajah yang berbahaya. Hanya saja, jerawat timbul disebabkan oleh bahan-bahan yang tidak cocok untuk tipe kulit Anda karena bahan-bahan tersebut diperuntukkan bagi tipe kulit lainnya. Produksi minyak berlebih bisa terjadi dan menyumbat pori-pori lalu mengakibatkan jerawat.

  • Iritasi atau Peradangan

Efek samping menggunakan sabun wajah yang kadaluwarsa atau karena ketidakcocokan bahan yang terkandung di dalamnya bisa juga berupa iritasi. Maka setiap kali membeli produk sabun wajah, perhatikan tanggal kadaluwarsa agar pemakaian tidak lewat dari tanggal tersebut. Tidak hanya itu, perhatikan label kemasan untuk mengecek komposisinya.

Ada sejumlah bahan yang bahkan bisa mudah membuat iritasi pada kulit, seperti halnya fragrance atau pewangi buatan. Efek berupa iritasi dan peradangan jauh lebih mudah terjadi pada pemilik tipe kulit sensitif. Hal ini bisa menimbulkan berbagai macam gejala seperti ruam, kulit kemerahan, gatal-gatal, kulit bersisik, hingga mengelupas.

  • Kulit Kering

Efek lain yang juga bisa terjadi karena penggunaan sabun wajah kurang benar atau tidak cocok adalah kulit kering. Selain kulit bisa menjadi kusam atau berminyak, ada juga sebagian orang yang mengalami kehilangan kelembapan sehingga kulit mengering. Biasanya, hal ini disertai juga dengan kulit terasa kencang, bersisik, mengelupas, dan pecah-pecah.

Ciri-ciri efek samping menggunakan sabun wajah seperti kulit kering ini bisa disebabkan oleh bahan kandungan berupa SLS (sodium lauryl sulfate). Kandungan ini termasuk keras untuk kulit sehingga kini masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati agar tidak memilih sabun wajah berbahan SLS. Jika terlalu kering, maka kulit juga jadi lebih berisiko teriritasi.

  • Sensasi Panas atau Terbakar

Beberapa produk sabun wajah memiliki kandungan bahan aktif yang kadarnya lebih tinggi daripada seharusnya. Jadi ketika produk sabun wajah memiliki bahan aktif berupa retinol atau asam salisilat cukup tinggi, risiko efek samping juga besar. Keduanya memang dikenal sebagai bahan yang ampuh untuk mengatasi jerawat, tapi sensasinya tidak nyaman.

Kandungan asam salisilat atau retinol pada sabun wajah cenderung memberi efek sensasi panas atau terbakar di kulit. Walau kadarnya aman, Anda tidak seharusnya memakai sabun wajah berlebihan karena kulit sensitif tidak akan tahan. Maka ketika mengalami rasa perih pada kulit wajah, ada kemungkinan salah satu dari kedua bahan ini penyebabnya.

  • Reaksi Alergi

Efek samping menggunakan sabun wajah terutama pada pemilik riwayat alergi dapat menimbulkan reaksi alergi tertentu. Terdapat sejumlah produk sabun wajah dengan bahan alergen, maka hati-hati dan periksa label kemasan untuk mengetahui komposisinya. Jika alergi terjadi, umumnya gejala berupa ruam, gatal, dan bengkak di wajah.

Sabun Wajah DNA Salmon

Kesalahan dalam Menggunakan Sabun Wajah

  • Menggunakan Sabun Wajah Berpewangi atau Berpewarna

Ada beberapa kesalahan dalam penggunaan sabun wajah yang perlu dihindari agar tidak menimbulkan efek samping berbahaya pada kulit. Salah satunya adalah menggunakan sabun wajah yang jelas-jelas mengandung pewangi dan pewarna. Mungkin sepintas produk sabun wajah dengan pewangi dan pewarna tampak lebih menarik bagi Anda.

Efek samping menggunakan sabun wajah dapat terjadi ketika membiasakan diri melakukan kesalahan yang sama dalam pemakaian sabun wajah. Produk dengan pewangi dan pewarna sebaiknya dihindari, khususnya jika Anda mempunyai tipe kulit sensitif. Selain risiko alergi, iritasi juga dapat terjadi, maka pilih sabun wajah yang alami-alami saja.

  • Mencuci Wajah Terlalu Sering

Mencuci wajah terlalu sering juga tergolong sebagai satu kesalahan yang perlu dihindari agar tidak menimbulkan masalah pada kulit. Mungkin Anda berniat menjaga kebersihan kulit wajah secara maksimal melalui aktivitas mencuci wajah sering-sering. Namun sebenarnya, yang terpenting adalah melakukannya 2 kali sehari setiap hari secara rutin.

Anda hanya perlu mencuci wajah pagi dan sore/malam setiap sehabis beraktivitas panjang. Walau sabun wajah terbukti cocok untuk kulit wajah dan tidak menimbulkan masalah selama pemakaian, pastikan untuk tidak terlalu sering menggunakannya. Minyak alami kulit bisa hilang sebagai risikonya dan kulit akan kering atau bahkan mengalami iritasi.

  • Menggunakan Sabun Wajah Tanpa Kandungan Pelembap

Efek samping menggunakan sabun wajah yang salah adalah kemungkinan berbagai iritasi dan radang berbahaya. Untuk mengurangi risiko kerusakan kulit, Anda perlu menghindari penggunaan sabun wajah yang tidak berkandungan pelembap. Jika efek kulit wajah setelah dibersihkan justru tidak segar dan lembap, hentikan pemakaian.

Ketika usai mencuci wajah kulit malah terasa lebih kering, sudah saatnya untuk memilih sabun wajah lain. Bila kulit Anda tipe kering atau sensitif, maka sebaiknya memakai sabun wajah dengan kandungan pelembap agar masalah kulit teratasi. Sebab jika memakai sabun dengan bahan yang salah, efek sampingnya bisa membahayakan kulit.

  • Tidak Membilas Wajah Secara Tuntas

Penggunaan sabun wajah bisa menimbulkan efek bagi kulit berupa kulit mengelupas, kering, atau bahkan iritasi jika busanya tidak dibilas tuntas. Sisa sabun pada kulit wajah dapat menjadi penyumbat pori-pori dan berpotensi menyebabkan jerawat nantinya. Maka seaman apa pun sabun wajah yang dipakai, selalu bilas bersih di akhir agar tidak ada sisa sabun tertinggal.

Cara Menghindari Efek Samping Sabun Wajah

  • Gunakan Sabun Wajah Tidak Lebih dari Tanggal Kadaluwarsa

Efek samping menggunakan sabun wajah expired bisa cukup berbahaya apabila Anda tidak menyadarinya. Selain efektivitas dari sabun tersebut yang menurun, produk sudah lewat tanggal kadaluwarsa berpotensi memicu pertumbuhan bakteri dan jamur. Bakteri dan jamur ini yang kemudian berisiko menyebabkan infeksi pada kulit wajah.

Selain itu, sabun kadaluwarsa juga sebaiknya sudah tidak dipakai lagi karena mampu menyebabkan iritasi maupun peradangan. Perubahan kimia terjadi karena produk sudah lewat tanggal kadaluwarsa, menjadikan kulit terkena efeknya. Agar tidak merusak kulit wajah, walau sabun masih ada tapi terbukti expired, hentikan pemakaian.

  • Gunakan Sabun Sesuai Jenis Kulit Wajah

Efek samping dari sabun wajah sebenarnya dapat dihindari dengan cara memilih produk yang memang sesuai jenis kulit. Untuk kulit berminyak, sabun wajah yang tepat adalah yang mengandung pengontrol minyak. Kulit sensitif sebaiknya tidak menggunakan sabun wajah berpewangi, berpewarna, dan berbahan keras.

Efek samping menggunakan sabun wajah berbahan kimia keras bisa merusak kulit tipe sensitif. Maka pilih sabun wajah yang diklaim mengandung bahan alami serta pH seimbang sehingga tekstur dan bahannya lebih ringan dan lembut. Sementara untuk kulit kering, pilih sabun berpelembap seperti ada kandungan minyak zaitun atau gliserin.

  • Hindari Sabun Wajah yang Mengandung Bahan Berbahaya

Sebagian produsen sabun wajah masih berani menggunakan bahan-bahan berbahaya yang sudah jelas berisiko mengiritasi kulit. Maka dari itu, Anda diminta lebih hati-hati dan lebih teliti saat mencari sabun wajah terbaik. Berikut ini adalah bahan-bahan kandungan yang wajib dihindari apabila tidak ingin kulit berpotensi rusak karenanya:

  • Alkohol – Bahan satu ini berisiko membuat kulit kering dan membuat lapisan pelindung kulit rusak.
  • Pewangi Buatan/Fragrance – Kandungan satu ini memang memberi aroma menyenangkan, tapi sayangnya memicu alergi, iritasi, hingga kanker kulit.
  • Paraben – Bahan ini mampu menyebabkan gangguan kesehatan jangka panjang, termasuk masalah kulit hingga gangguan hormon jika dipakai dalam waktu lama.
  • Sulfat (SLS/SLES) – Kandungan ini memicu kemerahan, ruam gatal, dan radang pada kulit sensitif dan bahkan bisa menghilangkan kelembapan alami kulit.
  • Isopropyl Myristate – Bahan ini dapat menyebabkan reaksi alergi dan iritasi pada kulit jika pemakaiannya berlebihan.

 

  • Gunakan Sabun yang Sesuai pH Kulit

Efek samping menggunakan sabun wajah tidak sesuai dengan pH kulit kita bisa memicu rangkaian masalah kesehatan kulit. Maka untuk menghindari efek samping tidak diinginkan, Anda wajib memilih sabun wajah yang sesuai dengan pH kulit wajah. pH kulit wajah berada di antara 4,5 hingga 5,5 maka penting untuk mencari sabun yang pas.

Sabun wajah berkadar pH seimbang dan mengandung pH 4,5 hingga 6 adalah yang terbaik bagi kulit. Bila sabun wajah terlalu asam atau bahkan terlalu basa, lapisan pelindung kulit lama-kelamaan dapat mengalami kerusakan. Jadi, pilih sabun wajah yang benar supaya aman untuk keseimbangan pH dan kesehatan kulit wajah menyeluruh.

Efek samping menggunakan sabun wajah dapat dihindari selama pemilihan produk tepat. Tuesskin Beauty Soap dan Tuesskin Facial Wash yang teruji, berlabel BPOM dengan nomor NA18231206578 dan halal merupakan salah satu opsi sabun wajah terbaik. Cocok untuk semua jenis kulit, kualitas dan efektivitasnya sudah terbukti sehingga Anda bisa memakainya secara aman.

Related Posts
Apakah Sabun Kolagen Bisa Menghilangkan Jerawat?

Sabun Kolagen Bisa Menghilangkan Jerawat - Mungkin banyak orang yang bingung apakah sabun kolagen bisa menghilangkan jerawat atau tidak. Ternyata Read more

Manfaat Sabun DNA Salmon Untuk Wajah

Manfaat Sabun DNA Salmon Untuk Wajah - Banyak sekali manfaat sabun DNA Salmon untuk wajah yang bisa didapatkan untuk para Read more

Manfaat Sabun Kolagen Untuk Wajah
Manfaat Sabun Kolagen Untuk Wajah

Manfaat Sabun Kolagen Untuk Wajah - Terdapat beberapa manfaat sabun kolagen untuk wajah yang cukup bermacam jenisnya. Mulai dari menyamarkan Read more

Sabun Cuci Muka yang Mengandung Kolagen
Sabun Cuci Muka yang Mengandung Kolagen

Sabun Cuci Muka yang Mengandung Kolagen - Saat ini di pasaran sudah banyak tersedia sabun cuci muka yang mengandung kolagen. Read more

Spread the love

Leave a Comment